Ntvnews.id
Tak tinggal diam, manajemen Borneo Hornbills menyatakan keberatannya. Mereka merasa dirugikan karena perubahan itu diumumkan secara tiba-tiba tanpa adanya pemberitahuan resmi sebelumnya dari pihak operator liga.
"Bagaimana mungkin hasil pertandingan bisa berubah setelah beberapa hari, tanpa ada surat resmi atau komunikasi terlebih dahulu kepada kami? Ini bukan sekadar soal hasil pertandingan, tapi soal kredibilitas kompetisi,” demikian pernyataan manajemen Borneo Hornbills, dikutip dari keterangan tertulisnya, Kamis, 17 April 2025.
Awalnya, pertandingan Indonesian Basketball League (IBL) yang digelar di GOR Pacific berakhir dengan kemenangan dramatis Borneo Hornbills atas Pacific Caesar dengan skor 97-96. Namun, situasi berubah drastis ketika IBL mengeluarkan keputusan baru pada Rabu,16 April 2025 yang menyatakan bahwa Pacific justru menang tipis 96-95.
Keputusan ini muncul setelah evaluasi atas protes resmi terkait dugaan kesalahan waktu di detik-detik krusial jelang laga berakhir, yang dinilai memengaruhi hasil akhir pertandingan. IBL pun mengakui adanya kesalahan teknis pada shot clock, yang menjadi dasar perubahan hasil pertandingan.
Baca juga: IBL Batalkan Kemenangan Borneo, Pacific Caesar Resmi Menang
Meski demikian, pihak manajemen Borneo Hornbills menyayangkan keputusan tersebut. Menurut mereka, insiden teknis itu seharusnya tidak cukup untuk membatalkan keputusan wasit yang telah menggunakan Instant Replay System (IRS) dan mengesahkan tembakan dua angka dari Steven Orlando sebagai sah.
Manajemen Borneo juga menyoroti regulasi FIBA Pasal C.4 yang menyebutkan bahwa keputusan pertandingan harus ditetapkan maksimal 24 jam setelah laga berakhir. Di sisi lain, mereka mempertanyakan konsistensi IBL karena regulasi internal liga pada Pasal 16 menyebut keputusan wasit bersifat final dan tidak dapat diganggu gugat melalui protes resmi.
Manajemen Borneo Hornbills juga menegaskan bahwa insiden teknis seperti yang terjadi di kandang Pacific Caesar bukanlah kejadian yang pertama kali.
“Keputusan ini mencederai sportivitas, merugikan tim kami, dan menjadi preseden buruk untuk dunia basket Indonesia. Kami akan menempuh langkah lanjutan melalui jalur yang tersedia, baik di internal liga maupun ke level yang lebih tinggi di bawah naungan federasi, agar hal seperti ini tidak kembali terjadi,” tegas manajemen Boreno Hornbills.
Dengan adanya situasi yang dinilai tidak adil ini, manajemen Borneo Hornbills mengajak seluruh elemen dalam ekosistem bola basket Indonesia untuk bersama-sama melihat persoalan ini secara lebih menyeluruh.
"Kami berharap keputusan ini dapat ditinjau ulang secara objektif demi kepentingan bersama," ujarnya.
(Sumber: Antara)