Severity: Warning
Message: Invalid argument supplied for foreach()
Filename: libraries/General.php
Line Number: 87
Backtrace:
File: /www/ntvweb/application/libraries/General.php
Line: 87
Function: _error_handler
File: /www/ntvweb/application/controllers/Read.php
Line: 64
Function: popular
File: /www/ntvweb/index.php
Line: 326
Function: require_once
Ntvnews.id, Dhaka - Amerika Serikat (AS) mengimbau semua pihak di Bangladesh untuk menahan diri menyusul kerusuhan berdarah yang terjadi di negara tersebut.
Dilansir dari Reuters, Selasa, 6 Agustus 2024, AS juga meminta agar semua pihak menghormati upaya militer yang sedang membentuk pemerintahan sementara, daripada mengambil tindakan lebih lanjut terhadap para demonstran.
"Kami mendesak semua pihak untuk menahan diri dari kekerasan lebih lanjut. Terlalu banyak nyawa yang hilang dalam beberapa minggu terakhir, dan kami mendesak ketenangan serta pengendalian diri dalam beberapa hari ke depan," ujar juru bicara Departemen Luar Negeri Matthew Miller kepada wartawan.
Sebagai informasi, Perdana Menteri Bangladesh Hasina telah berupaya meredam gelombang protes nasional terhadap pemerintahnya sejak awal Juli 2024. Namun, ia telah meninggalkan negara itu setelah hampir 100 orang tewas pada Minggu kemarin.
Baca Juga: 98 Orang Tewas Akibat Bentrokan di Bangladesh, Pemerintah Minta Warga India Berhati-hati
Miller menyebut bahwa pihaknya telah mendapat informasi tentang tentara lokal yang menolak tekanan untuk mengambil tindakan lebih lanjut terhadap demonstrasi yang dipimpin oleh mahasiswa. Ia juga mendorong agar proses transisi segera dilakukan sesuai dengan hukum yang berlaku di Bangladesh.
"Jika benar bahwa tentara menolak perintah untuk menindak pengunjuk rasa yang sah, ini merupakan perkembangan yang positif," ujarnya.