"Saya tidak mau bicara dulu soal siapa nama-namanya, nanti saja. Tapi ini ada satu fenomena kita berhadapan dengan kekuasaan, yang mau menata semua, dan menempatkan situasi Pilkada dalam konteks melawan kotak kosong atau melawan calon boneka untuk memenangkan calon-calon yang dijagokan. Hal ini yang terjadi di beberapa wilayah serta daerah. Ini tantangan kita semua, bukan hanya buat PDI Perjuangan," tukas Andreas.