Ntvnews.id, Luar Negeri - Heman Bekele, seorang remaja berusia 15 tahun, telah membuat gebrakan di dunia penelitian kanker kulit dengan inovasi cemerlangnya.
Kisah inspiratif Bekele dimulai dari pengamatannya saat kecil di Ethiopia, di mana ia melihat dampak buruk paparan sinar matahari terhadap kulit manusia. Meski banyak orang bekerja di bawah teriknya matahari tanpa pelindung, Bekele sangat menyadari risiko kesehatan yang ditimbulkan.
Baca Juga:
Kemenkeu Buka Lowongan CPNS 2024, Ada 1.230 Formasi
Pengadilan Tolak Gugatan PDIP ke Ade Armando
"Ketika saya masih muda, saya tidak terlalu memikirkannya, tetapi ketika saya datang ke Amerika, saya menyadari betapa besarnya masalah yang ditimbulkan oleh sinar matahari dan radiasi ultraviolet ketika Anda terpapar sinar matahari dalam waktu lama," ucapnya, dikutip dari People, pada Rabu, (21/8/2024).
Saat berusia 7 tahun dan pindah ke Amerika Serikat, Bekele mendapat hadiah Natal berupa peralatan eksperimen kimia, termasuk natrium hidroksida. Hadiah ini memicu ketertarikan mendalamnya pada reaksi kimia.