Menurut Megawati, aksi unjuk rasa yang digelar buruh, mahasiswa, hingga public figure tersebut menyuarakan hati nurani. Tak ada kepentingan politik yang dibawa pengunjuk rasa di sana.
Mereka, kata Megawati melihat bahwa kondisi demokrasi di Indonesia kian mengkhawatirkan. Atas itu mereka turun ke jalan.
"Loh iya loh, ini kan hati nurani mulai bergerak, bagi mereka yang istilahnya nggak punya kekuasaan, tapi bisa melihat demokrasi berjalan menjadi apa ya?," tuturnya.
Diketahui, berbagai elemen masyarakat berunjuk rasa di depan Gedung DPR RI dan Gedung MK. Mereka turun ke jalan guna mengawal putusan MK terkait Undang-Undang Pilkada. Massa memprotes sikap DPR RI yang tak menggubris putusan MK, dengan melakukan revisi terhadap Undang-Undang Pilkada.
Sebagian dari putusan MK sendiri menguntungkan PDIP dan Anies Baswedan, utamanya di Pilgub Jakarta 2024. Sebab melalui putusan itu, kedua belah pihak bisa ikut serta dalam pilkada, usai 'ditinggal' partai politik lainnya yang bergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus.