Diketahui, hubungan Megawati dengan Jokowi disebut memburuk seiring pelaksanaan Pilpres 2024. Penyebabnya, Jokowi dinilai lebih mendukung capres-cawapres Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, yang notabene merupakan putranya, dibanding pilihan PDIP.
Jokowi juga dituding ingin memperpanjang kekuasaan dengan cara mengubah UUD 1945, baik dengan menambah hak untuk menjadi presiden tiga periode, maupun perpanjangan masa jabatan beberapa tahun. Tapi, ide itu disebut ditolak Megawati.