Severity: Warning
Message: preg_match(): Unknown modifier 'P'
Filename: libraries/Article_lib.php
Line Number: 240
Backtrace:
File: /www/ntvweb/application/libraries/Article_lib.php
Line: 240
Function: preg_match
File: /www/ntvweb/application/libraries/Article_lib.php
Line: 163
Function: tag_link
File: /www/ntvweb/application/controllers/Read.php
Line: 60
Function: content
File: /www/ntvweb/index.php
Line: 326
Function: require_once
Severity: Warning
Message: preg_match(): Unknown modifier 'P'
Filename: libraries/Article_lib.php
Line Number: 240
Backtrace:
File: /www/ntvweb/application/libraries/Article_lib.php
Line: 240
Function: preg_match
File: /www/ntvweb/application/libraries/Article_lib.php
Line: 163
Function: tag_link
File: /www/ntvweb/application/controllers/Read.php
Line: 60
Function: content
File: /www/ntvweb/index.php
Line: 326
Function: require_once
Sekitar pukul 15.40 WITA, ketegangan kembali memuncak ketika massa aksi berusaha memasuki Gedung DPRD Sulteng.
Polisi membalas dengan gas air mata dan tembakan peringatan untuk mengusir massa. Kericuhan ini menyebabkan beberapa mahasiswa pingsan dan mengalami luka-luka akibat gas air mata.
Situasi mulai kondusif setelah tindakan polisi, namun petugas gabungan tetap berada di lokasi untuk menjaga keamanan. Beberapa ruas jalan sempat terganggu akibat aksi tersebut, tetapi petugas berhasil mengendalikannya.