Ntvnews.id, Madrid - Kota-kota di Mediterania, termasuk di Spanyol, sedang mengalami kekeringan parah. Baik warga maupun turis menghadapi kesulitan dalam mendapatkan air, bahkan air minum yang tersedia seringkali tercemar garam dan menjadi asin.
Dilansir dari CNN Internasional, Jumat,20 Agustus 2024, tangki-tangki air minum kini menjadi pemandangan umum di beberapa tempat wisata populer di Spanyol. Masalahnya, air yang tersedia terkadang terlalu asin hingga tidak bisa diminum.
Warga dan turis sering kali harus antre untuk mendapatkan air kemasan. Kekeringan yang melanda Spanyol sangat serius, dengan hujan yang tak kunjung turun dan hanya mengandalkan sumber air tanah yang semakin menurun. Air laut telah meresap ke dalam tanah dan mencemari pasokan air minum.
Baca Juga: Perubahan Iklim,, Kini Muncul El Nino Baru di Selatan Khatulistiwa
Di El Poble Nou de Benitatxell, pemerintah mengumumkan pada bulan Juni bahwa kota tersebut menghadapi situasi serius karena kadar garam yang tinggi dalam air minum. Kota ini telah mengalami defisit curah hujan selama dua tahun terakhir.
Bulan ini, wali kota kota tersebut menyatakan bahwa air keran tidak layak untuk diminum dan menyarankan agar warga tidak menggunakan air tersebut untuk minum, memasak, atau menyiapkan makanan. Pemerintah kini mendistribusikan air kemasan gratis kepada penduduk.
"Situasi ini akan berlanjut hingga kondisi cuaca membaik dan akuifer kembali terisi, atau setelah permintaan air yang tinggi di musim panas berkurang," kata Miguel Ángel García Buigues, wali kota, dalam sebuah pernyataan pertengahan Agustus.