Setelah video tersebut diposting, Gou mendapat banyak kritik dari netizen yang menuduhnya tidak berempati dan menyakiti anak tersebut. Menanggapi kritik, Gou mengatakan bahwa ia merasa perlu untuk bertindak daripada hanya menonton.
"Saya hanya ingin menenangkan anak itu dan memberikan kenyamanan bagi semua orang," tulisnya di Douyin, aplikasi yang mirip dengan TikTok di China. Gou juga menjelaskan bahwa beberapa penumpang berpindah ke bagian belakang pesawat untuk menghindari kebisingan, sementara yang lain memasukkan tisu ke telinga mereka. Akun Gou kemudian diatur menjadi privat.
Baca Juga: Geger Ilmuwan Klaim Pecahkan Misteri Pesawat MH370, Sebut Hal Mengerikan Ini
"Anak-anak tidak bisa mengendalikan emosi mereka pada usia satu atau dua tahun. Apa yang salah dengan menangis? Bukankah Anda juga pernah menangis saat kecil?" tulis seorang pengguna di Weibo.
Pengguna lain mengkhawatirkan dampak psikologis terhadap anak tersebut dan menyarankan agar ruang publik dapat lebih baik dalam menerima dan mengakomodasi anak kecil. Namun, ada juga yang membela kedua wanita tersebut, berargumen bahwa tindakan mereka bisa dimaklumi karena nenek gadis itu telah memberikan izin.
"Beberapa anak memang memerlukan pendidikan untuk belajar berperilaku," tulis seorang pengguna Weibo.