Keesok harinya korban baru diizinkan masuk ke rumah. Namun kondisinya sudah lemas dan kesulitan bernafas. Bukan diberikan bantuan, tersangka malah membenturkan korban hingga tewas.
Panik melihat korban tewas, pelaku mencoba untuk menghilangkan jejak dengan cara memasukan korban ke dalam karung dan berpura-pura ANZ hilang sepulang dari sekolah.
Namun kebohongan ibu tirinya terbongkar setelah jenazah ANZ ditemukan tewas di dalam karung yang sebelumnya dinyatakan sudah hilang.
Motif Iftah Rahmah menghabisi nyawa anak berusia 6 tahun itu disampaikan langsung oleh ibu kandung korban yaitu Tiwi ketika bertemu di Polda Kalimantan Barat. Ia menjelaskan bahwa Iftah telah lama menyimpan kebencian terhadap ANZ dipicu masalah cemburu.
"Secara garis besar dia (tersangka) cemburu, kalau kasih sayang ayah Nizam itu lebih besar ke Ahmad Nizam dibandingkan dengan anaknya. Ada dendam terpendam yang dia lampiaskan kepada anak saya," demikian pernyataan resmi Tiwi/Ibu kandung korban.