Meskipun merasa tidak nyaman dengan tindakan tersebut, korban pada saat itu berpikir bahwa itu adalah bagian dari prosedur pemeriksaan yang normal. Namun, tidak berhenti di situ, pelaku juga menurunkan celana korban dan menyentuh bagian perutnya.
Dokter Lakukan Pelecehan (Twitter)
“Saat itu pelaku juga sempat bertanya apakah korban sudah menikah atau belum,” lanjut sumber.
Setelah pemeriksaan selesai, korban yang merasa ada kejanggalan, langsung mencari kepastian apakah tindakan yang dilakukan oleh pelaku sesuai dengan prosedur. Ketika menanyakan hal ini kepada petugas administrasi, korban baru mengetahui bahwa beberapa tindakan yang dilakukan oleh pelaku tidak termasuk dalam prosedur pemeriksaan kesehatan.
Kejadian ini membuat korban terkejut dan marah. Bersama teman-temannya, korban mendatangi pelaku untuk meminta penjelasan. Pelaku sempat menyangkal dan bersumpah atas nama Tuhan.
Namun, korban dan teman-temannya akhirnya membawa pelaku ke Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Polresta Balikpapan pada hari yang sama. Kasi Humas Polresta Balikpapan, Ipda Sangidun, menyatakan bahwa saat ini kasus tersebut masih dalam proses penyelidikan. Informasi lebih lanjut akan diberikan setelah penyelidikan selesai.