Gambaran ini mengingatkan kita pada sesuatu yang penting: bahwa aspek-aspek agama yang terlihat ritus, praktik, dan sebagainya adalah warisan tradisional yang harus dilindungi dan dihormati; tetapi apa yang "di bawah", yang mengalir di bawah tanah, seperti halnya "terowongan persahabatan", kita dapat mengatakan akar umum dari semua kepekaan keagamaan hanya satu: pencarian perjumpaan dengan yang ilahi, dahaga akan ketidakterbatasan yang telah ditempatkan oleh Yang Mahatinggi di hati kita, pencarian akan kegembiraan yang lebih besar dan kehidupan yang lebih kuat dari kematian apa pun, yang menghidupkan perjalanan hidup kita dan mendorong kita untuk keluar dari ego kita untuk menuju Allah.
Di sini, marilah kita mengingat hal ini: memandang secara mendalam, memahami apa yang mengalir di kedalaman kehidupan kita, hasrat untuk mencapai kepenuhan yang bersemayam di kedalaman hati kita, kita menemukan bahwa kita semua adalah saudara, semua peziarah, semua dalam perjalanan menuju Allah, melampaui apa yang membedakan kita.
Undangan kedua adalah: untuk menjaga ikatan. Terowongan itu dibangun dari satu sisi ke sisi lain untuk menciptakan hubungan antara dua tempat yang berbeda dan berjauhan. Inilah yang dilakukan lorong bawah tanah: menghubungkan, yaitu menciptakan ikatan. Kadang-kadang kita berpikir bahwa perjumpaan antara agama-agama adalah soal mencari titik temu antara doktrin dan pengakuan agama yang berbeda dengan segala cara.
Kenyataannya, pendekatan semacam itu bisa saja berakhir dengan memecah belah kita, karena doktrin dan dogma masing-masing pengalaman keagamaan berbeda. Yang benar-benar mendekatkan kita adalah menciptakan hubungan antara perbedaan-perbedaan kita, dengan menjaga agar ikatan persahabatan, perhatian, dan timbal balik tumbuh. Itu adalah hubungan di mana masing-masing pihak terbuka kepada pihak lain, di mana kita berkomitmen untuk mencari kebenaran bersama dengan belajar dari tradisi agama pihak lain; untuk saling memenuhi kebutuhan manusia dan spiritual.
Itu adalah ikatan yang memungkinkan kita untuk bekerja sama, untuk maju bersama dalam mengejar suatu tujuan, dalam membela martabat manusia, dalam memerangi kemiskinan, dalam memajukan perdamaian. Persatuan lahir dari ikatan persahabatan pribadi, dari rasa saling menghormati, dari saling mempertahankan ruang dan ide orang ang lain. Semoga Anda selalu menjaganya!! Saudara-saudari terkasih, "meneguhkan kerukunan umat beragama untuk kemanusiaan" adalah Inspirasi yang harus kita ikuti dan yang juga menjadi judul Deklarasi Bersama yang disiapkan untuk kesempatan ini.
Di dalamnya, kita bertanggung jawab menghadapi krisis serius dan terkadang dramatis yang mengancam masa depan umat manusia, khususnya perang dan konflik, yang sayangnya juga dipicu oleh eksploitasi agama, tetapi juga krisis lingkungan, yang telah menjadi hambatan bagi pertumbuhan dan kehidupan bersama masyarakat. Dan menghadapi skenario ini, penting untuk memajukan dan memperkuat nilai-nilai yang sama bagi semua tradisi agama, membantu masyarakat untuk "mengalahkan budaya kekerasan dan ketidakpedulian" (Deklarasi Bersama Istiqlal) dan untuk memajukan rekonsiliasi dan perdamaian . Terima kasih atas perjalanan bersama yang kalian teruskan.
Indonesia adalah negara besar, mosaik budaya, suku bangsa, adat istiadat, keberagaman yang sangat kaya, yang tercermin pula dalam keanekaragaman ekosistem dan lingkungan sekitarnya. Dan jika benar kalian adalah tuan rumah tambang emas terbesar di dunia, ketahuilah bahwa harta yang paling berharga adalah kemauan agar perbedaan tidak menjadi alasan untuk bertikai, tetapi diselaraskan dalam kerukunan dan rasa saling menghormati. Jangan sia-siakan anugerah ini! Jangan pernah memiskinkan diri kalian dari kekayaan yang besar ini, sebaliknya, kembangkan dan wariskan terutama kepada kaum muda. Semoga tidak ada seorang pun yang terjerumus dalam pesona fundamentalisme dan kekerasan, semoga semua orang justru terpesona oleh impian sebuah masyarakat dan kemanusiaan yang bebas, bersaudara, dan damai! Terima kasih atas senyum ramah Anda, yang selalu terpancar di wajah Anda dan merupakan tanda kecantikan dan keterbukaan batin Anda. Semoga Allah melestarikan anugerah ini. Dengan pertolongan dan berkat-Nya, maju terus, Bhinneka Tunggal Ika, berbeda-beda tetapi tetap satu jua. Terima kasih!