“SIMASNU akan menjadi salah satu pilar terpenting dalam ekosistem kemasjidan. Karena aplikasi ini akan menguatkan pesan bahwa masjid bukan hanya sebagai tempat sholat namun sebagai pusat peradaban," terangnya.
"Aplikasi ini akan memudahkan masyarakat mendapatkan informasi tentang aktivitas masjid dan akuntabilitas pengelolaannya di masjid sekitar rumah tinggalnya atau di tempat kerja sehari hari," kata dia lagi.
Ketua LTM PBNU, H. Mokhamad Mahdum menekankan pentingnya penguasaan teknologi bagi takmir masjid (Istimewa)
Mahdum mengatakan, jika aplikasi satu ini dirancang bukan sekedar untuk masjid di komplek perumahan, melainkan juga masjid di perkantoran sampai yang berada di pusat perbelanjaan.
"Karena aplikasi ini dirancang bukan hanya untuk masjid di komplek perumahan namun juga untuk masjid di perkantoran, perhotelan, pusat perbelanjaaan dan tempat-tempat lainnya," katanya.
Sehingga diharapkan masjid-masjid akan ramai bukan hanya pada waktu-waktu sholat karena masjid dapat menjadi rumah kedua bagi masyarakat dalam beribadah pada Alloh," imbuh Mahdum.
Sementara, Kementerian Agama RI melalui Kasubdit Kemasjidan, H. Akmal Salim Ruhana, mengapresiasi lengkah-langkah LTM PBNU dan berterima kasih telah membantu Kementerian Agama.
Hal ini adalam meneguhkan kembali dakwah masjid yang benar benar Rahmatan lil alamin, dakwah yang benar benar professional, moderat dan berdaya. Karena dakwah semacam ini jati diri masjid akan semakin kelihatan dan Masjd akan kembali dijadikan rujukan utama kegiatan masyarakat.