Beberapa daerah di Papua Nugini mengalami kekerasan suku dan kepercayaan kuat terhadap ilmu hitam, di mana warga desa sering kali menuduh wanita secara salah sebagai pelaku ilmu hitam dan membunuh mereka dengan cara yang mengerikan. Peneliti Australia memperkirakan sekitar 3.000 kematian terjadi dalam 20 tahun terakhir akibat hal ini.
Baca Juga: Detik-detik Paus Fransiskus Nyaris Jatuh saat di Papua Nugini
Paus Fransiskus mendorong umatnya untuk menghadapi masalah sosial tersebut secara langsung dan memperbaiki citra bangsa mereka. "Jadikan Papua Nugini terkenal tidak hanya karena keanekaragaman flora dan fauna, pantai yang indah, dan laut yang jernih, tetapi terutama karena orang-orang baik yang Anda temui di sini," ujarnya.
Pesan ini disambut baik oleh warga Papua Nugini, banyak di antaranya berharap kunjungan Paus dapat membawa perubahan positif bagi negara mereka.
Minggu sebelumnya, Paus mengadakan misa untuk 35.000 orang di ibu kota Port Moresby. Kunjungannya ke Papua Nugini akan berakhir pada hari Senin, di mana ia akan memberikan pidato kepada kaum muda di stadion sebelum terbang ke Timor Leste. Di Timor Leste, Paus akan bertemu dengan negara berpenduduk Katolik yang pendetanya telah terlibat dalam skandal pelecehan anak.