A PHP Error was encountered

Severity: Warning

Message: Invalid argument supplied for foreach()

Filename: libraries/General.php

Line Number: 87

Backtrace:

File: /www/ntvweb/application/libraries/General.php
Line: 87
Function: _error_handler

File: /www/ntvweb/application/controllers/Read.php
Line: 64
Function: popular

File: /www/ntvweb/index.php
Line: 326
Function: require_once

Siapa Pemilik Trigana Air? Maskapai yang Alami Kecelakaan di Bandara Papua - Halaman 2 - Ntvnews.id

Siapa Pemilik Trigana Air? Maskapai yang Alami Kecelakaan di Bandara Papua

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 9 Sep 2024, 15:26
Dedi
Penulis
Beno Junianto
Editor
Bagikan
Kecelakaan pesawat Trigana Air dengan nomor registrasi PK-YSP IL293 terjadi di Bandara Kamanap, Kabupaten Kepulauan Yapen, pada Senin (9/9/2024) sekitar pukul 10.40 WIT. Kecelakaan pesawat Trigana Air dengan nomor registrasi PK-YSP IL293 terjadi di Bandara Kamanap, Kabupaten Kepulauan Yapen, pada Senin (9/9/2024) sekitar pukul 10.40 WIT. (Instagram)

Kecelakaan pesawat Trigana Air dengan nomor registrasi PK-YSP IL293 terjadi di Bandara Kamanap, Kabupaten Kepulauan Yapen, pada Senin (9/9/2024) sekitar pukul 10.40 WIT. <b>(Instagram)</b> Kecelakaan pesawat Trigana Air dengan nomor registrasi PK-YSP IL293 terjadi di Bandara Kamanap, Kabupaten Kepulauan Yapen, pada Senin (9/9/2024) sekitar pukul 10.40 WIT. (Instagram)

Trigana Air memulai operasinya dengan dua pesawat fixed-wing, yakni Beechcraft SUPER-KING AIR B-200C (SKA B-200C), pada awal 1991. Selain itu, terdapat dua helikopter NBell-412SP baru yang diproduksi oleh PT Dirgantara Indonesia di Bandung. 

"Pada akhir tahun tersebut, Trigana Air Service dengan cepat merespon permintaan yang tinggi akan kebutuhan dukungan udara untuk transportasi di Indonesia," demikian yang tertera di situs resmi Trigana Air pada Senin, 13 Maret 2023.

Pada waktu itu, PT Mapindo menjadi klien pertama Trigana Air, memanfaatkan SKA B-200 untuk keperluan pemetaan foto kehutanan di seluruh wilayah kepulauan Indonesia pada Maret 1991. Aktivitas tersebut merupakan upaya pemotretan udara presisi tinggi pertama yang dilakukan di Indonesia.

Halaman
x|close