Menurutnya, sikap ini merugikan PSI karena Kaesang tidak memberikan contoh serta pendidikan politik yang baik kepada masyarakat.
Baca Juga: Bobby Nasution Akui Naik Pesawat Jet Pribadi: Silahkan Dicek, Itu Sewa Bukan dari Korupsi
Lebih lanjut, dia menyebutkan bahwa rumor mengenai pemecatan Kaesang juga berkembang setelah PSI gagal lolos ke Senayan akibat tidak memenuhi ambang batas parlemen, yaitu minimal empat persen.
“Lagi pula muncul skandal Jet Pribadi Gulfstream G650ER yang beraroma kental sebagai gratifikasi atau KKN model lainnya, dan menjadi sorotan publik akibat KPK seolah-olah menjadi juru bicara sekaligus pembela Kaesang, maka gerakan advokasi rakyat akan makin masif sehingga merugikan PSI," kata Petrus.