Ntvnews.id, Jakarta - Viral di media sosial (medsos) unggahan soal dugaan kekerasan dan eksploitasi terhadap pegawai, yang dilakukan pimpinan perusahaan game art dan animasi BS di Menteng, Jakarta Pusat.
Hal ini diungkap mantan karyawan perusahaan itu yang berinisial CS. Ia mengaku jadi korban kekerasan dan eksploitasi yang diduga dilakukan oleh bosnya, CL dan suaminya, KL. Menurut CS, bukan hanya dirinya yang jadi korban, tapi seluruh karyawan juga mendapat perlakuan yang sama.
Menurut dia, karyawan perusahaan mendapatkan kekerasan verbal dan fisik dari pemilik perusahaan. Ia juga mengaku dieksploitasi hingga harus pulang dini hari.
Korban yang tengah hamil, sampai mengalami keguguran akibat dari kejadian itu. Bukannya simpati, pemilik perusahaan justru memarahi korban gara-gara tak masuk kerja usai keguguran.
CS juga dihukum naik-turun tangga sebanyak 45 kali di malam hari. Ia turut dihukum menampar diri sendiri sampai 100 kali.
Karyawan lainnya bahkan diteror oleh pemilik perusahaan. Adapun kabarnya, perusahaan BS sudah tutup. Walau begitu, saat ini disebut berdiri perusahaan yang sama dengan, LS, yang dikabarkan juga dipimpin CL dan KL.
Kasus dugaan kekerasan dan eksploitasi ini sendiri telah dilaporkan ke polisi. Menurut Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Susatyo Purnomo Condro, pihaknya tengah menyelidiki kasus ini.