Negara Ini Sedang Perangi Universitas Palsu yang Menjamur

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 15 Sep 2024, 06:30
Deddy Setiawan
Penulis
Siti Ruqoyah
Editor
Bagikan
Ilustrasi Kerja Ilustrasi Kerja (Istimewa)

Ntvnews.id, Benin - Tahun ini, pemerintah Nigeria telah menangguhkan pengakuan terhadap gelar yang diperoleh dari universitas di Benin dan Togo. Larangan ini kemudian diperluas pada bulan lalu untuk mencakup beberapa universitas di Kenya, Uganda, dan Ghana.

Dilansir dari DW, Minggu, 15 September 2024, Chris Maiyaki, penjabat sekretaris eksekutif Komisi Universitas Nasional Nigeria di Abuja, mengatakan kepada DW, "Ini adalah langkah signifikan dan keputusan besar dari pemerintah saat ini untuk menegakkan ketidakberpihakan terhadap ijazah palsu."

Pihak berwenang Nigeria menyatakan bahwa tujuan mereka adalah untuk menjaga kredibilitas sistem pendidikan dan melindungi pemberi kerja dari kemungkinan penipuan. Langkah terbaru ini diambil setelah laporan investigasi oleh seorang jurnalis surat kabar lokal yang berhasil memperoleh gelar sarjana dari universitas di Benin dengan mudah.

Baca Juga: Polda Bantah SP3 Kasus Asusila Mantan Rektor Universitas NU Gorontalo

Jurnalis bernama Umar Audu menjelaskan awal tahun ini bahwa ia mendapatkan gelar dari program empat tahun di universitas Benin hanya dalam waktu kurang dari dua bulan.

Maiyaki menambahkan, "Mendapatkan sertifikat dalam waktu enam minggu, seperti yang dilakukan jurnalis yang menyamar di perbatasan Niger, adalah hal yang sangat tidak bisa diterima dan tidak terbayangkan."

Pemerintah Nigeria, melalui badan-badan negara dan kementerian yang bertanggung jawab atas akreditasi kualifikasi akademik luar negeri, telah melakukan penyelidikan.

Halaman
x|close