Kusnadi mengaku emosi dengan sikap Dede dan Liga Akbar. "Masya Allah, anak saya dihukum seumur hidup. Ya Allah, kalau tidak ada film Vina (Vina: Sebelum 7 Hari), mungkin anak saya pulang tinggal nyawa. Tinggal raganya doang, nyawanya enggak ada. Bayangin sama masyarakat Indonesia, kejam banget mereka berdua itu," imbuhnya.
"Selama mereka masih mau berbuat baik untuk anak saya, saya pun siap memaafkan mereka berdua," tambah Kusnadi.
Dede sendiri mengaku merasa berdosa, dan siap masuk penjara menggantikan 7 terpidana kasus Vina. "Itu sudah seharusnya. Itu mah terserah hakim, bukan ranah saya. Mau dipenjara atau enggak dua-duanya, itu urusan hakim," ucapnya.
"Tapi yang bikin saya emosi, mereka datang setelah 8 tahun. Nggak ada itikad baik dari awal terhadap orang tuanya," terangnya.
Kusnadi berharap mendapatkan kabar baik, putranya Rivaldy maupun terpidana lainya dalam kasus Vina ini bisa segera dibebaskan.
"Dalam persidangan 2016 itu ruwet, banyak demo, segala macam, intimidasi terhadap narapidana juga. Semoga dengan adanya berita baik ini, mereka semua dibebaskan dari segala macam tuduhan yang ditujukan kepada Rivaldy dan kawan-kawannya," tukas Kusnadi.