Suasana Istana Negara dan Istana Garuda terlihat dari kawasan Sumbu Kebangsaan IKN, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/tom)
Jumlah pendaftar melalui aplikasi IKNOW sangat tinggi, padahal jumlah pengunjung dibatasi hanya 300 orang per hari. Meski begitu, bagi mereka yang belum berhasil mendapatkan tempat, masih ada kesempatan untuk mendaftar di hari berikutnya.
Troy juga menambahkan bahwa OIKN dan pemangku kepentingan lainnya sedang mempertimbangkan untuk menyediakan paket tur langsung ke Istana Negara.
Hal ini diharapkan dapat memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk melihat karya anak bangsa secara langsung. Namun, realisasi rencana tersebut memerlukan waktu dan kajian mendalam agar semua dapat berjalan dengan aman dan lancar.
"Masyarakat bisa ke IKN ini merupakan hal yang masih sangat baru, sedangkan mereka saja (pihak Whita House) butuh berapa periode, baru dibuka untuk masyarakat umum," katanya.
Saat ini, Kota Nusantara masih dalam tahap pembangunan, yang membatasi jumlah pengunjung yang bisa menjelajahi kawasan tersebut.
Hanya Plaza Seremoni dan Taman Kusuma Bangsa yang dibuka untuk publik, dengan jumlah kunjungan dibatasi untuk menghindari gangguan terhadap proses pembangunan.
"Untuk kunjungan publik pun hanya 300 orang, kami mempertimbangkan berbagai hal, salah satunya proses pembangunan yang terus berjalan agar tidak terganggu, kami juga terus melakukan evaluasi," ucapnya.