Negara menghadapi krisis ekonomi dan disintegrasi bangsa, termasuk pemilihan merdeka Timor Timur melalui referendum pada 1999, serta masalah konflik di Aceh dan Papua, serta kerusuhan di Ambon dan Poso.
Setelah diambil sumpahnya sebagai presiden, Gus Dur menyampaikan pidato pertamanya, di mana ia menekankan komitmennya untuk menegakkan keadilan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri dalam pidatonya saat pengumuman calon kepala daerah gelombang ketiga di Kantor DPP PDIP, Jakarta, Senin (26/8/2024). (ANTARA/HO-PDIP/am.)
Megawati Soekarnoputri, yang menjadi presiden perempuan pertama di Indonesia, dilantik di gedung MPR/DPR pada 23 Juli 2001, meneruskan kepemimpinan Gus Dur yang diberhentikan oleh MPR.
Pelantikan Megawati, yang saat itu menjabat sebagai Ketua Umum PDIP, berlangsung dalam suasana yang tenang. Hal ini disebabkan oleh situasi politik yang memanas setelah pemecatan Gus Dur. Megawati diangkat sebagai presiden berdasarkan Ketetapan MPR No III/MPR/2001, dan masa jabatannya berakhir pada tahun 2004.
Tidak ada perayaan khusus yang dilakukan saat pelantikan, bahkan di kantor DPP PDIP pun tidak ada kegiatan, dan para pendukung hanya menyaksikan Sidang Istimewa MPR melalui siaran televisi atau radio.
SBY (Instagram @presidenyudhoyonoalbum)