"Murid yang membawa ke rumah sakit ada satu orang yang mengaku sebagai pelaku yang bernama Nabil dan itu dibenarkan oleh guru sekolah tersebut," ujarnya dikutip dari Antara.
Menanggapi kejadian ini, kuasa hukum keluarga korban, Saut Hamonangan Turnip, menyampaikan rasa prihatin dan mendesak agar pihak sekolah tidak menutup-nutupi fakta yang terjadi.
Ia juga meminta pihak berwenang untuk segera memeriksa pelaku dan memberikan hukuman yang setimpal.
"Kami akan menuntut keadilan sesuai hukum yang berlaku dan akan melaporkan kejadian ini ke pihak terkait," katanya.