Teheran punya kemampuan rudal balistik yang luas dan telah menunjukkan kemampuannya meluncurkan serangan rudal jarak jauh.
Korps Garda Revolusi Islam Iran (IRGC) secara terbuka menyatakan bahwa pangkalan Amerika Serikat (AS) di Timur Tengah, serta pangkalan Israel di Tel Aviv dan Haifa, berada dalam jangkauan rudal balistiknya.
Kekuatan angkatan laut Iran mampu mengancam navigasi di Teluk Persia dan Selat Hormuz. Ini adalah jalur pengiriman minyak yang penting dan potensial untuk digunakan sebagai titik tekanan strategis. Teheran punya kemampuan tak konvensional yang meliputi penggunaan mitra dan proxy di luar negeri.
Iran telah mendukung berbagai kelompok pejuang dan politik di Timur Tengah, termasuk Hizbullah di Lebanon dan Hamas di Gaza.
Iran dan Israel telah terlibat dalam apa yang sering disebut “perang bayangan”, di mana kedua negara melakukan operasi dan serangan tidak langsung satu sama lain. Misalnya, Iran telah menyalahkan Israel atas ledakan misterius yang menghancurkan fasilitas pengayaan uranium di Natanz. Israel juga kerap membunuh tokoh militer dan pakar nuklir Iran di berbagai negara.
Mesir
Mesir memiliki sejarah panjang dalam konflik Arab-Israel, termasuk perang tahun 1948, 1967, dan 1973. Mesir adalah negara Arab pertama yang menandatangani perjanjian damai dengan Israel pada tahun 19792. Negara ini ingin memulihkan kedaulatannya atas Semenanjung Sinai, yang hilang dalam Perang Enam Hari 19672.