Baik komentarnya maupun laporan TV tersebut muncul setelah Washington Post melaporkan bahwa Netanyahu mengatakan kepada Presiden Joe Biden dalam sebuah panggilan telepon pada tanggal 8 Oktober bahwa pembalasan Israel tidak akan mencakup serangan terhadap situs-situs non-militer, dengan mengutip seorang pejabat yang mengatakan bahwa serangan tersebut akan dirancang untuk menghindari “campur tangan politik dalam pemilihan umum Amerika Serikat.”
Baca Juga: 40 Negara Ini Kecam Israel Atas Serangan Prajurit PBB
Menurut surat kabar tersebut, sikap Netanyahu yang melunak merupakan faktor kunci dalam keputusan AS untuk mengirimkan sistem pertahanan udara anti-rudal balistik yang canggih ke Israel.
Israel sebelumnya diperkirakan sedang mempertimbangkan serangan terhadap infrastruktur minyak atau situs nuklir Iran, keduanya ditentang oleh AS karena berpotensi meningkatkan pertempuran, termasuk pembalasan Iran yang ditujukan untuk infrastruktur sipil di Israel atau negara-negara regional lainnya yang bersekutu dengan Barat.
Menanggapi laporan Washington Post dalam sebuah pesan tengah malam, Kantor Perdana Menteri mengindikasikan bahwa kebutuhan keamanan Israel akan mengalahkan kalkulasi lainnya.
“Kami mendengarkan pemikiran pemerintah Amerika, tetapi akan membuat keputusan akhir kami berdasarkan kebutuhan keamanan nasional Israel,” kata kantor Netanyahu dalam sebuah pernyataan.
Baca Juga: 40 Negara Ini Kecam Israel Atas Serangan Prajurit PBB