"Sayangnya, para staf yang menemukan jenazah korban tidak bisa memberikan pertolongan karena kondisi tubuhnya yang sudah hancur," tambahnya.
Melalui saluran Telegram-nya, Zubkov menyampaikan pujiannya terhadap Perevalova sebagai 'karyawan berharga' di taman itu dan menyatakan bahwa kejadian ini merupakan akibat dari kelalaian manusia.