A PHP Error was encountered

Severity: Warning

Message: Invalid argument supplied for foreach()

Filename: libraries/General.php

Line Number: 87

Backtrace:

File: /www/ntvweb/application/libraries/General.php
Line: 87
Function: _error_handler

File: /www/ntvweb/application/controllers/Read.php
Line: 64
Function: popular

File: /www/ntvweb/index.php
Line: 326
Function: require_once

Netanyahu Ejek Kematian Pemimpin Hamas Yahya Sinwar: Dia Panik Melihat Tentara Kami - Halaman 2 - Ntvnews.id

Netanyahu Ejek Kematian Pemimpin Hamas Yahya Sinwar: Dia Panik Melihat Tentara Kami

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 18 Okt 2024, 10:06
Dedi
Penulis
Beno Junianto
Editor
Bagikan
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu (Dok.Antara)

Lebih lanjut, Netanyahu menyatakan bahwa kematian Sinwar adalah "tonggak penting dalam kemunduran kekuasaan Hamas." Netanyahu juga menambahkan bahwa "Hamas tidak akan lagi memegang kendali atas Gaza."

Presiden Amerika Serikat Joe Biden (kiri) dan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu (kanan). ANT <b>(Antara/Antadolu/aa)</b> Presiden Amerika Serikat Joe Biden (kiri) dan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu (kanan). ANT (Antara/Antadolu/aa)

Pernyataan Netanyahu muncul setelah pengumuman resmi dari Israel yang menyatakan bahwa Sinwar tewas dalam operasi pada hari Rabu (16/10). Selama beberapa hari terakhir, Israel telah melancarkan serangan intensif ke Gaza, dan kemungkinan Sinwar terbunuh dalam salah satu serangan tersebut.

Beberapa sumber lain melaporkan bahwa Sinwar tewas dalam operasi militer Israel di Rafah, tempat sandera ditahan. Saat itu, pasukan Israel dan milisi setempat terlibat dalam baku tembak. Seorang prajurit Israel melaporkan bahwa ia melihat salah satu anggota milisi yang mirip dengan Sinwar.

Orang yang mirip Sinwar tersebut diyakini tewas setelah terkena tembakan dari tank. Israel kemudian melakukan pemeriksaan DNA dan mengonfirmasi bahwa milisi yang tewas tersebut adalah Yahya Sinwar.

Kematian Sinwar terjadi di tengah serangan besar-besaran Israel ke Jalur Gaza yang telah berlangsung sejak Oktober. Akibat serangan tersebut, lebih dari 42.000 orang di Palestina tewas dan hampir 100.000 lainnya terluka.

Halaman
x|close