Ntvnews.id, Pyongyang - Pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong Un menegaskan kepada tentaranya bahwa Korea Selatan (Korsel) kini dianggap sebagai negara "asing" dan "musuh".
Dilansir dari reuters, Sabtu, 19 Oktober 2024, Kim juga menyatakan bahwa Pyongyang telah meninggalkan gagasan reunifikasi dengan Seoul.
Meski kedua negara secara teknis masih berperang, dan selama ini mendefinisikan hubungan mereka sebagai "hubungan khusus" dengan tujuan akhir reunifikasi, definisi tersebut berubah ketika pada Januari lalu Kim Jong Un menetapkan Korsel sebagai "musuh utama".
Kim menyebut hubungan dengan Seoul sebagai "hubungan jahat" yang berakhir dengan diledakkannya infrastruktur penghubung kedua negara.
Baca Juga: Kim Jong Un Hukum Dokter Aborsi Gegara Hal Ini
Setelah beberapa bulan memperketat keamanan di perbatasan, Korut minggu ini menghancurkan jalan dan jalur kereta api yang menghubungkan wilayahnya dengan Korsel.
Selain itu, Korut juga mengungkapkan bahwa konstitusinya telah diamandemen, mendefinisikan Korsel sebagai negara "musuh". Hal ini disampaikan Kim Jong Un saat berbicara di hadapan pasukan Korut.