Di antara perannya, ia menjadi Koordinator Gerakan Non-Blok (GNB) untuk isu perlucutan senjata di PBB di New York dari 2007 hingga 2010.
Febrian Alphyanto Ruddyard (Antara/ Yashinta Difa)
Kemudian Direktur Keamanan Internasional dan Perlucutan Senjata di Direktorat Jenderal Multilateral Kemenlu pada 2010-2013, serta Direktur Timur Tengah di Direktorat Jenderal Asia Pasifik dan Afrika pada 2013-2014.
Dari 2015 hingga 2017, Febrian menjabat sebagai Wakil Kepala Perwakilan RI di Kedutaan Besar Republik Indonesia di Wina, Austria.
Ia kemudian menjadi Direktur Jenderal Kerja Sama Multilateral Kemenlu dari 2017 hingga 2021, dan menjabat sebagai Gubernur Common Fund for Commodities (CFC), serta Ketua Bersama Global Counter-Terrorism Forum (GCTF) untuk kelompok kerja Countering Violent Extremism (CVE WG).
Selama masa jabatannya sebagai Dirjen Kerja Sama Multilateral, Febrian terlibat dalam berbagai posisi strategis di organisasi internasional.
Hal ini termasuk sebagai Anggota Tidak Tetap Dewan Keamanan PBB (2019-2020), Anggota Dewan Hak Asasi Manusia PBB (2020-2022), Anggota Dewan Ekonomi dan Sosial PBB (2021-2023), dan Anggota Badan Eksekutif UNESCO (2017-2021).