"Ketika kasus ini viral, ketika cctv-nya beredar masih sempat-sempatnya dan berani-beraninya mengambil putusan bebas. Itu juga beyond imagination saya sebagai seorang wartawan," ucapnya.
"Pertanyaannya adalah apakah ada uang besar? Apakah ada orang besar?" imbuhnya.
Don Bosco menambahkan hal itu menimbulkan prasangka politik.
"Dalam kebiasaannya dalam praktik uang untuk biaya politik itu kan harus ready stock cash. Enggak pernah ada uang transfer karena itu kan gampang dilacak. Biasanya karena itu ready untuk disalurkan ke orang-orang yang memerlukan untuk pemilihan dalam dalam pilkada atau dalam pemilihan jenis lain. Makanya tadi ada pikiran liar. Sekali lagi pikiran liar karena rasanya sesuatu yang agak susah dimengerti ketika orang menumpuk uang segitu di di rumah," tukasnya.
"Makanya saya lagi-lagi tergelitik dengan pernyataan Mas Budiman soal uang besar dan orang besar," imbuhnya.
"Mungkin karena ada orang besar sehingga disusul dengan Tom Lembong. Makin besar orangnya akan ada mungkin Tom Lembong dua, Tom Lembong tiga," timpal Donny de Keizer.