Ntvnews.id, Jakarta - Program Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL) yang diadakan oleh Mahasiswa Magister Ilmu Komunikasi Universitas Paramadina bertujuan untuk mengubah mindset sosial ekonomi melalui program kewirausahaan dan bantuan UMKM.
Peserta program ini terdiri dari pemulung dan tukang sapu, yang kemudian melalui proses kurasi untuk memilih satu penerima manfaat.
Dalam program TJSL Mahasiswa Magister Ilmu Komunikasi Universitas Paramadina, modal usaha berupa 1 (satu) booth, 1 (satu) cup sealer, 1 (satu) mesin blender, dan 1 (satu) ice bucket diberikan kepada penerima manfaat. Penyerahan modal usaha dilakukan pada tanggal 17 Mei 2024 di Jalan Otista No.125 Jakarta Timur.
Selain modal usaha, program ini juga mencakup pelatihan kewirausahaan minuman ringan, termasuk manajemen keuangan, pemasaran, dan keamanan makanan dan minuman (food safety).
Ada 5 kandidat yang akan menerima modal usaha dalam program ini. Proses kurasi dilakukan dengan melakukan wawancara latar belakang kandidat, termasuk situasi keluarga mereka. Setelah sesi wawancara, dipilih satu penerima manfaat.
Dari Tukang Sapu Jadi Wirausahawan, Muhadi Terima Bantuan Usaha dari Mahasiswa Magister Komunikasi P (Istimewa)
Riansa, ketua program TJSL mengungkapkan bahwa program ini untuk memberikan kesempatan bagi individu dari latar belakang kurang beruntung, untuk bisa merubah nasibnya melalui wirausaha.
"Program ini bertujuan memberikan kesempatan kepada individu dari latar belakang kurang beruntung untuk merubah nasib mereka melalui kewirausahaan. Dengan dukungan dan pelatihan yang tepat, kami yakin mereka dapat menjadi wirausahawan sukses yang memberikan dampak positif pada komunitas mereka,” kata Riansa.