Ntvnews.id, Jakarta - Pemerintah menekankan pentingnya koordinasi yang erat antar berbagai pihak, mulai dari elemen pemerintahan, aparat keamanan, hingga intelijen, untuk dapat mengidentifikasi potensi kerawanan yang mungkin terjadi dalam pelaksanaan Pilkada Serentak 2024.
Tito Karnavian menjelaskan bahwa tindakan antisipasi yang bersifat proaktif sangat dibutuhkan untuk menghindari terjadinya konflik, mengingat kondisi tiap daerah memiliki karakteristik yang berbeda-beda.
Menurutnya, dengan Pilkada yang akan dilaksanakan serentak di seluruh Indonesia, sangat penting untuk berhati-hati, karena ini merupakan pengalaman pertama dan harus ditangani dengan ekstra kewaspadaan.
"Seluruh Indonesia, semua melaksanakan pilkada (di) 38 provinsi. Nah, untuk itu, karena ini pengalaman pertama, maka kita harus betul-betul ekstra hati-hati dalam penanganannya," kata Tito, dikutip dari Antara, Kamis, 17 November 2024.
Baca Juga: BUMDes Diharapkan Gali Potensi Desa untuk Tingkatkan Kesejahteraan Masyarakat
Selain itu, Mendagri mengingatkan bahwa pengalaman Pilkada 2020 yang sukses dilaksanakan meskipun di tengah pandemi COVID-19 bisa menjadi pelajaran berharga.
Dia menilai bahwa kesuksesan tersebut berkat perencanaan yang matang serta penerapan protokol kesehatan yang ketat sebagai faktor utama dalam keberhasilan tersebut.