Menpar Tingkatkan Kerjasama Pusat dan Daerah Demi Pengembangan Investasi

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 15 Nov 2024, 15:31
Elma Gianinta Ginting
Penulis
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Menteri Pariwisata (Menpar) Widiyanti Putri Wardhana pada Rapat Koordinasi (Rakornis) Pengembangan Investasi Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (parekraf) di Jakarta, Rabu (13/11/2024). (ANTARA/HO/Kemenparekraf) Menteri Pariwisata (Menpar) Widiyanti Putri Wardhana pada Rapat Koordinasi (Rakornis) Pengembangan Investasi Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (parekraf) di Jakarta, Rabu (13/11/2024). (ANTARA/HO/Kemenparekraf)

Ntvnews.id, Jakarta - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) mengadakan Rapat Koordinasi untuk Pengembangan Investasi di sektor Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Menurut Menteri Pariwisata, Widiyanti Putri Wardhana, acara ini mencerminkan komitmen pemerintah untuk memperkuat kerja sama antara pemerintah pusat dan daerah dalam mendorong investasi di sektor parekraf.

Rapat koordinasi ini dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk perwakilan dari pemerintah daerah, kementerian dan lembaga terkait, lembaga pembiayaan, institusi keuangan, akademisi, serta organisasi non-pemerintah (NGO).

"Melalui Strategi Asta Cita, Presiden Prabowo telah menginstruksikan para Menteri untuk terus mencari sumber-sumber pertumbuhan ekonomi baru, termasuk dari sektor pariwisata. Dengan harapan, kontribusi sektor pariwisata terhadap PDB dapat meningkat hingga mencapai delapan persen, dan devisa dari pariwisata dapat menembus angka 100 miliar dolar AS (Rp1,57 kuadriliun) pada tahun 2045, yang akan mendukung Indonesia Emas," ujar Menpar, dilansir dari, Antara, Rabu, 13 November 2024.

Baca juga: Menekraf: Presiden Ingin Ekonomi Kreatif jadi Mesin Pertumbuhan Baru Bagi Perekonomian Nasional

Pada semester pertama tahun 2024, investasi di sektor parekraf tercatat sebesar 1,58 miliar dolar AS (Rp24,9 triliun). Angka ini diharapkan terus meningkat dan bahkan berpotensi melampaui total investasi tahun 2023 yang mencapai 3,06 miliar dolar AS (Rp56,8 triliun).

Untuk mewujudkan hal tersebut, Menpar menjelaskan bahwa dibutuhkan investasi yang terencana dan terarah, yang didukung oleh kolaborasi antara semua pihak terkait, guna mencapai target kontribusi terhadap PDB dan devisa yang telah ditetapkan.

"Rapat koordinasi ini bukan hanya sekadar diskusi, tetapi juga merupakan langkah strategis untuk menyelaraskan visi, kebijakan, dan program kerja antara pemerintah pusat dan daerah," tambah Menpar.

Halaman
x|close