AMSI dan UNESCO Perkuat Kompetensi Jurnalis Menjelang Pilkada Serentak

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 15 Nov 2024, 14:12
Dedi
Penulis
Beno Junianto
Editor
Bagikan
Peran Media Dalam Pilkada 2024 yang Digelar AMSI dan UNESCO Peran Media Dalam Pilkada 2024 yang Digelar AMSI dan UNESCO (YouTube)

Peran Media Dalam Pilkada 2024 yang Digelar AMSI dan UNESCO <b>(YouTube)</b> Peran Media Dalam Pilkada 2024 yang Digelar AMSI dan UNESCO (YouTube)

Sesi kedua, yang dipandu oleh Luviana Ariyanti dari konde.co, menghadirkan empat pembicara yaitu Elin Yunita Kristanti (Pengurus AMSI/Pemimpin Redaksi Liputan6.com), Totok Hariyono (Anggota Bawaslu RI), Totok Suryanto (Anggota Dewan Pers), dan August Mellaz (Anggota KPU RI) yang hadir secara daring. Elin Yunita Kristanti menegaskan bahwa penyelesaian sengketa pemberitaan perlu dilakukan dengan tertib sesuai aturan yang berlaku. “Jika ada pihak yang tidak setuju atau tidak suka pemberitaan di media, bisa melaporkan ke Dewan Pers,” katanya. Anggota Dewan Pers, Totok Suryanto, turut menekankan, “Dewan Pers telah memiliki MoU dengan Kapolri dimana jika ada kasus sengketa pers atau ada pihak yang tidak setuju dengan pemberitaan tertentu, bisa lapor ke Dewan Pers bukan polisi.”

Anastasya Andriarti, seorang trainer dan mentor, membagikan pengalamannya, “Ini pengalaman yang sangat berharga menjadi trainer atau mentor di AMSI dengan UNESCO soal meliput Pilkada yang sensitif konflik karena teman-teman jurnalis di lapangan punya dinamika yang luar biasa. Tantangannya adalah soal kolaborasi dengan sesama jurnalis dengan wilayah berbeda.”

Adithya Widya Putri, jurnalis peserta beasiswa sekaligus pembicara pada sesi pertama diskusi, menilai kegiatan ini sangat berguna karena materinya sesuai dengan tantangan yang dihadapi oleh jurnalis dan media di Indonesia menjelang Pilkada. “Harapan saya ke depannya AMSI dan UNESCO dapat mengadakan acara serupa karena konflik sensitif ini adalah isu yang tidak hanya terpusat di beberapa daerah melainkan di banyak daerah di Indonesia,” ujarnya.

Kegiatan ini diakhiri dengan mini workshop yang dipandu oleh Adi Marsiela dari Aliansi Jurnalis Independen (AJI), membahas panduan keamanan fisik dan digital yang menjadi tantangan serta ancaman bagi jurnalis dan media saat ini.

Halaman
x|close