Ntvnews.id, Moskow - Rusia sedang mempertimbangkan kemungkinan untuk menempatkan rudal jarak menengah dan jarak pendek di Asia jika sistem rudal AS muncul di wilayah yang sama, menurut laporan media setempat yang mengutip Wakil Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Ryabkov pada Senin, 25 November 2024 waktu setempat.

Ryabkov memberikan tanggapan terkait pertanyaan wartawan tentang apakah Rusia sedang mempertimbangkan penempatan rudal di Asia.

"Munculnya sistem AS semacam itu di wilayah mana pun di dunia akan menentukan langkah-langkah kami selanjutnya, termasuk dalam hal merencanakan respons militer dan teknis-militer," ujarnya dikutip dari Xinhua, Selasa, 26 November 2024.

Dia menekankan bahwa setiap aksi militer AS, khususnya penempatan sistem rudal, akan memicu respons "militer dan teknis-militer" dari Rusia, yang menunjukkan betapa seriusnya Rusia melihat perkembangan ini.

Selain itu, Ryabkov juga menyebutkan bahwa pangkalan-pangkalan AS di Eropa, termasuk yang menempatkan senjata nuklir taktis, bisa menjadi target potensial bagi Rusia jika terjadi konflik militer hipotetis.

"Pangkalan-pangkalan ini tidak dikecualikan sebagai target potensial," ujarnya, yang menyoroti risiko eskalasi jika ketegangan antara kedua negara terus meningkat.

Dalam perkembangan terkait, Angkatan Bersenjata Ukraina melancarkan serangkaian serangan malam terhadap "fasilitas penting" di wilayah barat Rusia.

Menurut Staf Umum Angkatan Bersenjata Ukraina, wilayah yang menjadi sasaran termasuk Kaluga, Bryansk, dan Kursk.