Data tunggal tersebut juga akan digunakan oleh pemerintah untuk menyalurkan subsidi dan bantuan sosial dengan lebih tepat sasaran di tingkat nasional.
Baca juga: Imigrasi Indonesia dan Polri Serahkan WNA Filipina Buronan Interpol ke Negaranya
Dengan adanya data yang valid, akurat, dan dapat diprediksi perubahan-perubahannya, pemerintah diharapkan bisa lebih siap menghadapi dinamika di lapangan pada tahun 2025.
"Kita semua tahu bahwa data selalu berubah, ada yang meninggal, ada yang lahir, ada yang naik kelas, ada yang turun kelas, dan itu semua akan dibahas bagaimana cara mengantisipasi perubahan tersebut," ujar Menteri Sosial.
(Sumber: Antara)