Ntvnews.id, Jakarta - Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Golkar, Idrus Marham, menyatakan bahwa pidato Presiden Prabowo Subianto pada perayaan Puncak HUT Ke-60 Partai Golkar membuktikan bahwa Bahlil Lahadalia merupakan kader yang ideal untuk menjabat sebagai Ketua Umum Golkar.
Oleh karena itu, Idrus mengimbau agar tidak ada pihak-pihak di dalam Partai Golkar yang mengganggu posisi Bahlil sebagai ketua umum. Menurutnya, sejak Munas Golkar yang menunjuk Bahlil sebagai ketua umum pada Agustus 2024, ia mendengar adanya beberapa kelompok yang tidak setuju dan melakukan protes.
"Kita semua tahu bahwa pidato Presiden Prabowo bukan sekadar pujian, tetapi beliau menjelaskan secara rinci bahwa beliau mengenal Bahlil dengan baik sebagai Ketua Umum DPP Partai Golkar meski prosesnya relatif singkat," ujar Idrus di Jakarta pada Jumat, 13 Desember 2024.
Baca juga: Polisi Ungkap Alasan Agus, Pria Disabilitas Tanpa Tangan Jadi Tersangka Pemerkosaan: Pakai Kaki
Idrus juga menyatakan bahwa ia mengetahui siapa saja, termasuk beberapa tokoh senior, yang terlibat dalam gerakan protes terhadap Bahlil sebagai ketua umum.
Bahkan, dia mengatakan ada pihak yang menyatakan bahwa pemerintah pun tidak setuju dengan Bahlil menjadi ketua umum dan berencana mengadakan Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) pada Desember 2024.
Namun, Idrus menilai bahwa pernyataan Presiden pada Kamis malam, 12 Desember 2024, seolah-olah sudah mengakui kepemimpinan Bahlil di Golkar serta kontribusinya dalam pemerintahan.