Ntvnews.id, Jakarta - FIFA secara resmi mengumumkan bahwa Arab Saudi akan menjadi tuan rumah Piala Dunia 2034 pada Rabu, 11 Desember 2024. Di saat yang sama, badan sepak bola dunia ini juga mengonfirmasi bahwa Piala Dunia 2030 akan diselenggarakan bersama oleh Maroko, Spanyol, dan Portugal, dengan tambahan tiga pertandingan yang akan digelar di Amerika Selatan.
Dilansri dari Reuters, Sabtu, 21 Desember 2024, keputusan ini memicu kritik dari Asosiasi Sepak Bola Inggris (FA) terkait isu hak asasi manusia, terutama mengenai keamanan bagi penggemar LGBTQ yang berencana datang ke Arab Saudi.
Meski demikian, FA Inggris menyatakan telah menerima jaminan dari Arab Saudi bahwa penggemar LGBTQ akan diterima dan aman selama Piala Dunia 2034, seperti dilaporkan oleh France24.
Baca Juga: Wantannas di DPR Ungkap LGBT Masuk Isu Strategis 2025
Penunjukan Arab Saudi sebagai tuan rumah membawa kembali perdebatan seputar hak asasi manusia, serupa dengan yang terjadi dua tahun lalu saat Piala Dunia diselenggarakan di Qatar.
Presiden FIFA, Gianni Infantino, dalam penutupan kongres, 11 Desember 2024 llau, menegaskan bahwa FIFA adalah organisasi inklusif dan non-diskriminatif. "Kami sepenuhnya memahami kritik dan kekhawatiran, dan saya yakin tuan rumah akan menyelenggarakan Piala Dunia FIFA yang memenuhi harapan," ujar Infantino.
FA Inggris dilaporkan telah bertemu dengan pejabat tinggi sepak bola Saudi bulan lalu untuk membahas detail tawaran Arab Saudi menjadi tuan rumah.