45 Tewas Akibat Serangan Israel ke Rafah, Amerika Sebut Tak Melanggar

NTVNews - 30 Mei 2024, 11:34
Deddy Setiawan
Penulis
Tim Redaksi
Editor
Bagikan
Presiden Amerika Serikat Joe Biden (kiri) dan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu (kanan). ANT Presiden Amerika Serikat Joe Biden (kiri) dan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu (kanan). ANT (Antara/Antadolu/aa)

Biden menyatakan tidak akan mendukung operasi militer besar-besaran Israel di Rafah, di mana satu juta warga sipil telah mengungsi, dan ia juga telah menghentikan pengiriman bom berat ke Israel pada awal bulan ini, karena kekhawatiran bahwa bom-bom tersebut dapat digunakan untuk menyerang kota Gaza selatan.

Baca Juga:

Israel Keukeuh Serang Rafah Meskipun Dikecam Amerika Serikat

Israel Gempur Rafah Palestina <b>(Istimewas)</b> Israel Gempur Rafah Palestina (Istimewas)

Saksi mata melaporkan bahwa tank-tank Israel telah diposisikan di pusat Rafah pada hari Selasa setelah pertempuran sengit antara pasukan Israel dan militan Palestina selama beberapa pekan terakhir.

Baca Juga:

Israel Keukeuh Serang Rafah Meskipun Dikecam Amerika Serikat

Namun, meskipun ditanya beberapa kali, Kirby menegaskan bahwa presiden belum membuat keputusan tentang bagaimana menilai serangan militer besar-besaran di Rafah. 

"Kami belum melihat mereka merusak Rafah," tambahnya. 

Halaman
x|close