Ntvnews.id, Seoul - Jeju Air Co. mengumumkan bakal mengurangi operasi penerbangan mulai pekan depan, menyusul meningkatnya kekhawatiran atas keselamatan penerbangan maskapai berbiaya rendah tersebut setelah kecelakaan fatal yang terjadi pekan ini.
Song Kyung-hoon, Kepala Kantor Dukungan Manajemen Jeju Air, menyampaikan dalam konferensi pers bahwa pengurangan penerbangan akan dimulai pada rute domestik pekan depan, sementara rute internasional akan disesuaikan mulai minggu ketiga bulan ini.
Baca Juga : Seoul Berhasil Amankan CVR Pesawat Jeju Air, Rekaman Suara Siap Dianalisis
Insiden malfungsi roda pendaratan pada pesawat Jeju Air B737-800 yang jatuh pada Minggu lalu telah memicu kekhawatiran bahwa maskapai ini mungkin lebih memprioritaskan operasi dibandingkan pemeliharaan yang memadai, sehingga berisiko mengorbankan keselamatan, Kamis 2 Januari 2025.
Pesawat yang mengalami kecelakaan tersebut diketahui telah mengoperasikan 13 penerbangan dalam kurun waktu 48 jam sebelum insiden, yang menewaskan 179 orang.
Sebagai langkah mitigasi, Jeju Air sebelumnya telah mengumumkan rencana untuk mengurangi operasi penerbangan sebesar 10-15 persen hingga Maret mendatang guna memastikan peningkatan keselamatan operasional.
Menanggapi pertanyaan mengenai potensi krisis likuiditas akibat pembatalan tiket secara massal, Song mengakui adanya peningkatan pembatalan dibandingkan biasanya, namun menambahkan bahwa pemesanan baru masih terus berjalan.