Banjir ini terutama mempengaruhi daerah Kegubernuran Al Eis di Madinah. Meskipun tidak ada korban jiwa yang dilaporkan, kejadian ini mengganggu mobilitas di kota dan mengakibatkan kerusakan pada beberapa infrastruktur.
Pada 7 Januari 2025, Arab Saudi mengalami hujan lebat yang menyebabkan banjir besar di beberapa kota, termasuk Mekkah dan Madinah. Aliran air yang sangat kuat menyapu mobil-mobil dari jalan, dan jalan raya utama terendam air.
Departemen Meteorologi Arab Saudi telah mengeluarkan peringatan merah untuk Mekkah, Madinah, dan kota pelabuhan Jeddah. Peringatan ini menunjukkan potensi hujan deras yang dapat menyebabkan banjir bandang.
Pada tahun 1941, Mekkah kembali dilanda banjir besar yang menyebabkan Kabah terendam air hingga hampir separuh bagian bangunan. Peristiwa ini menyebabkan aktivitas di sekitar Masjidil Haram terganggu total, dengan banyaknya kerusakan yang terjadi.
Meskipun tidak ada laporan detail mengenai korban jiwa pada peristiwa ini, dampak dari banjir tersebut sangat dirasakan oleh umat Islam yang datang untuk beribadah. Banjir ini mengingatkan banyak orang akan kerentanannya terhadap bencana alam, terutama mengingat betapa pentingnya kawasan tersebut bagi umat Islam di seluruh dunia.