Severity: Warning
Message: Invalid argument supplied for foreach()
Filename: libraries/General.php
Line Number: 87
Backtrace:
File: /www/ntvweb/application/libraries/General.php
Line: 87
Function: _error_handler
File: /www/ntvweb/application/controllers/Read.php
Line: 64
Function: popular
File: /www/ntvweb/index.php
Line: 326
Function: require_once
Ntvnews.id, Jakarta - Pengamat militer Connie Rahakundini Bakrie mengaku memegang dokumen yang berisi skandal sejumlah petinggi di Indonesia. Salah satunya skandal korupsi. Dokumen itu didapat Connie dari Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto, yang menitipkan kepada Guru Besar Universitas St. Petersburg.
Lantas apa respons Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait hal itu?
Direktur Penyidikan KPK Asep Guntur Rahayu mempersilakan Connie membawa dokumen tersebut ke KPK. Terlebih jika dokumen terkait dengan perkara yang sedang ditangani KPK.
"Saya juga lihat di media bahwa ada dokumen yang dititipkan kepada seorang profesor, kemudian dibawa ke Rusia. Sebetulnya kalau itu memang dokumen terkait dengan perkara yang sedang kita tangani. Dibawa saja ke sini. Dibawa saja ke sini," ujar Asep di Gedung Merah Putih, Jakarta, dikutip Kamis, 9 Januari 2025.
Menurut Asep, penyidik nantinya bisa menyandingkan dokumen tersebut dengan dokumen yang pihaknya miliki. Ia menyebut, bahwa dalam penanganan perkara, KPK takkan langsung menjustifikasi seseorang melakukan tindak pidana, tapi mengedepankan asas praduga tak bersalah.
"Jadi kalau punya misalkan dokumen untuk men-challenge. Bawa. Tunjukkan kepada kita bahwa misalkan dokumen-dokumen tidak benar. Ini buktinya," tutur Asep.
Sebelumnya, Connie mengaku menyimpan sejumlah dokumen dalam berbagai bentuk yang diduga berisi informasi mengenai dugaan skandal sejumlah pejabat dalam negeri. Dokumen itu dititipkan oleh Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto.