Dia menyebutkan bahwa banyak pasien kanker tidak dapat menerima kemoterapi dan banyak orang kehilangan anggota tubuh mereka karena kurangnya fasilitas atau peralatan medis yang memadai.
"Dalam sektor kesehatan, lebih dari 80% bangunan kami mengalami kerusakan total atau sebagian, termasuk rumah sakit dan fasilitas perawatan anak," ungkap Abu Ramadan.
"Dampaknya sangat serius, pasien kanker dan mereka yang menderita penyakit darah terpaksa menderita karena mereka tidak dapat mengakses kemoterapi atau radioterapi. Banyak orang juga kehilangan anggota tubuh mereka karena kurangnya fasilitas medis yang memadai untuk merawat mereka," tambahnya.