Menlu AS Sebut China Musuh Paling Berbahaya, Beijing Buka Suara

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 17 Jan 2025, 11:57
Elma Gianinta Ginting
Penulis
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China Guo Jiakun dalam konferensi pers di Beijing, Kamis (16/1/2025). Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China Guo Jiakun dalam konferensi pers di Beijing, Kamis (16/1/2025). (ANTARA (Desca Lidya Natalia))

Menurut Guo Jiakun, China memandang hubungan dengan AS berdasarkan prinsip saling menghormati, hidup berdampingan secara damai, serta kerja sama yang saling menguntungkan, seperti yang diajukan oleh Presiden Xi Jinping. China juga dengan tegas mempertahankan kedaulatan, keamanan, dan kepentingan pembangunan nasionalnya.

Di Senat, Rubio dikenal sebagai salah satu pengkritik utama China, menyebut negara itu sebagai ancaman besar yang akan mempengaruhi abad ini.

Selain itu, Rubio juga memiliki sikap keras terhadap Iran, Venezuela, dan Kuba.

Rubio tidak hanya memperingatkan mengenai potensi ancaman terhadap keamanan nasional AS, tetapi juga berusaha menuntut pertanggungjawaban China atas pelanggaran hak asasi manusia. Pada tahun 2020, China menanggapi kritik Rubio dengan melarangnya memasuki negara tersebut.

Rubio menambahkan bahwa sebagian besar kemajuan yang dicapai China telah mengorbankan kepentingan AS.

"Dalam waktu kurang dari satu dekade, hampir semua hal penting dalam hidup kita akan bergantung pada izin dari China, mulai dari obat-obatan hingga film yang bisa kita tonton," katanya.

Rubio juga berjanji akan memperkuat pertahanan Taiwan, yang merupakan pulau demokrasi yang diklaim oleh Beijing, untuk mencegah potensi intervensi militer.

Halaman
x|close