Menlu AS Sebut China Musuh Paling Berbahaya, Beijing Buka Suara

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 17 Jan 2025, 11:57
Elma Gianinta Ginting
Penulis
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China Guo Jiakun dalam konferensi pers di Beijing, Kamis (16/1/2025). Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China Guo Jiakun dalam konferensi pers di Beijing, Kamis (16/1/2025). (ANTARA (Desca Lidya Natalia))

"Taiwan adalah bagian dari China dan masalah Taiwan sepenuhnya adalah urusan dalam negeri China, yang tidak dapat menerima campur tangan asing," ujar Guo Jiakun.

Tantangan terbesar untuk perdamaian di Selat Taiwan, lanjut Guo, adalah aktivitas separatis yang mendukung kemerdekaan Taiwan serta campur tangan asing.

"AS perlu menghormati prinsip satu China dan tiga komunike bersama China-AS, serta memenuhi komitmennya untuk tidak mendukung 'kemerdekaan Taiwan', menghentikan dukungan terhadap kekuatan separatis Taiwan, dan berhenti mencampuri urusan dalam negeri China terkait Taiwan," tegas Guo.

Baca juga: Dua Tahun Lagi, Mobil Berteknologi China dan Rusia Dilarang Masuk ke AS

Namun, Rubio mengungkapkan bahwa kedua negara memiliki kepentingan untuk berkomunikasi guna menghindari konflik bersenjata.

"Tidak pernah ada dua kekuatan seperti AS dan China yang berpotensi berkonflik dalam skala global, dan jika itu terjadi, dampaknya akan sangat buruk. Kita harus menghindari hal itu, dan begitu juga mereka," katanya.

Kemungkinan besar, Rubio, yang ayahnya adalah imigran Kuba di AS, berhasil melewati proses di Senat karena mendapat dukungan kuat dari anggota Komite Hubungan Luar Negeri Senat, yang merupakan tempatnya berada.

Halaman
x|close