Severity: Warning
Message: Invalid argument supplied for foreach()
Filename: libraries/General.php
Line Number: 87
Backtrace:
File: /www/ntvweb/application/libraries/General.php
Line: 87
Function: _error_handler
File: /www/ntvweb/application/controllers/Read.php
Line: 64
Function: popular
File: /www/ntvweb/index.php
Line: 326
Function: require_once
Ntvnews.id, Jakarta - Kepala Biro Protokol Istana era Presiden Abdurrahman Wahid, Wahyu Muryadi menceritakan sosok ‘penghuni’ tetap yang tinggal di Wisma negara saat itu. Sosok tersebut terbagi menjadi dua golongan, yang pertama tak kasat mata, yang kedua binatang yang banyak ditemui di mana saja.
Wahyu menjelaskan, cerita ini didapat langsung dari Ketua PBNU Gus Yahya Staquf yang pernah tinggal di Wisma Negara saat era Presiden Gus Dur.
“Saya enggak lihat sendiri tapi saya dengar dari pernyataan salah satunya dari Gus Yahya Staquf. Waktu itu kan dia pernah tinggal Wisma negara ya istilahnya ngekos di sana. Ada beberapa kamar yang dipakai untuk terima tamu asing di negara-negara yang katakanlah ‘dunia ketiga’,” kata Wahyu dikutip dari akun Instagram @totalpolitikcom, Minggu (2/6/2024).
Wahyu menjelaskan, saat itu kondisi Wisma Negara kemang terbilang tak terawat.
“Sehingga kita harus siapin wisma negara itu, karena mungkin kurang dirawat, kurang dihuni kurang jarang ditempati orang sehingga agak uka-uka,” ucap dia.
Gus Yahya, kata Wahyu bahkan merasa tidak nyaman ketika tidur dan beraktivitas di Wisma negara. Tak hanya itu, bukan hanya mahkluk tak kasat mata tapi Wisma Negara juga terlihat kotor dan sumpat dihuni oleh banyak tikus.
“Yang jelas, banyak orang yang enggak tahu di sana banyak tikusnya,” kata dia.