Presiden menjelaskan bahwa program yang baru dimulai ini memerlukan waktu untuk menjangkau seluruh anak-anak di Indonesia, baik dari segi fisik maupun administratif.
Selain itu, Presiden menyoroti pentingnya pengawasan dalam pelaksanaan program agar dana yang disalurkan tepat sasaran dan tidak terjadi penyimpangan.
Baca Juga: Soal Makan Bergizi Gratis, Prabowo: Saya Minta Maaf Kepada Orang Tua, Anak yang Belum Menerima
Meski demikian, Prabowo memastikan bahwa dana untuk program MBG tersedia dan akan digunakan sesuai dengan kebutuhan. Ia optimistis bahwa pada akhir tahun 2025, seluruh anak Indonesia akan merasakan manfaat dari program ini.
"Saya yakini bahwa tahun 2025, akhir 2025 semua anak Indonesia akan dapat makan bergizi," ucap Presiden.
Saat ini, program MBG telah berjalan di 31 provinsi di Indonesia dengan 238 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang memproduksi makanan untuk program tersebut.
Pada tahap pertama, yaitu Januari–April 2025, pemerintah menargetkan 3 juta penerima manfaat. Pada tahap berikutnya, yakni April–Agustus 2025, target penerima manfaat diharapkan meningkat menjadi 6 juta orang.