Ntvnews.id, Jakarta - Kementerian Luar Negeri China menegaskan bahwa mereka tetap mendukung Terusan Panama berada di bawah pengelolaan Panama, bukan Amerika Serikat, seperti yang diusulkan oleh Presiden AS Donald Trump.
"Posisi China konsisten dan jelas terkait masalah Terusan Panama, saya tidak perlu menambahkan apa pun lagi," ujar Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China, Guo Jiakun, dalam konferensi pers di Beijing, Selasa 21 Januari 2025.
Hal ini berbeda dengan pernyataan Presiden AS Donald Trump, dalam pidatonya setelah resmi dilantik pada Senin 20 Januari 2025, menyatakan keinginannya untuk mengambil alih kembali Terusan Panama.
Meski tidak memberikan rincian lebih lanjut tentang cara atau waktu pelaksanaannya, Trump menegaskan bahwa Terusan Panama tidak akan diserahkan kepada China.
Baca juga: Kelakar Trump Mau Tancapkan Bendera Amerika Serikat di Mars
Presiden China Xi Jinping (Tangkapan Layar: Instagram)
"Kami tidak akan memberikan Terusan Panama ke China, dan juga tidak pernah memberikannya ke Panama. Namun, kami akan mengambilnya kembali," kata Trump.
Sikap resmi China sebelumnya telah disampaikan pada 23 Desember 2024. Beijing menyatakan dukungannya terhadap rakyat Panama dalam perjuangan mereka untuk mempertahankan kedaulatan atas Terusan Panama.
China juga menegaskan akan selalu menghormati kedaulatan Panama dan mengakui Terusan Panama sebagai jalur perairan internasional yang netral secara permanen.