"Pakaian kami melambangkan universalitas: Anda bisa menjadi Muslim sekaligus menghormati budaya lokal," ungkap Samba. Namun, ia juga mengakui bahwa tidak semua orang memahami tradisi ini.
Baye Fall tidak hanya fokus pada pekerjaan manual, tetapi juga mendirikan koperasi, kewirausahaan sosial, dan organisasi yang mendorong pembangunan berkelanjutan. Namun, komunitas ini menghadapi tantangan besar, seperti kritik atas praktik mengemis yang disalahgunakan oleh beberapa individu yang mengaku sebagai Baye Fall.
Meski begitu, visi Baye Fall tetap teguh: membangun masyarakat yang berkelanjutan melalui iman dan pelayanan. Dari kerja keras hingga kontribusi pada budaya dan agama Senegal, Baye Fall menunjukkan bahwa ibadah bisa diwujudkan dalam bentuk yang berbeda namun tetap penuh makna.