Pada Desember 2024, Netanyahu memberikan kesaksian dalam sidang korupsi yang menuduhnya melakukan penyuapan, penipuan, dan pelanggaran kepercayaan publik dalam tiga kasus terpisah. Netanyahu membantah tuduhan-tuduhan tersebut dan menyebutnya "konyol."
Baca Juga: Israel Langgar Gencatan Senjata di Lebanon
Persidangan yang dimulai sejak Mei 2020 ini telah mengalami beberapa penundaan, dengan proses yang diperkirakan akan berlangsung berbulan-bulan, dan kemungkinan adanya proses banding yang dapat memperpanjang sidang lebih lama.
Netanyahu, yang merupakan PM pertama Israel yang dihadapkan pada sidang pidana, juga telah meminta penundaan proses hukum terkait perang di Gaza dan Lebanon.
Dalam salah satu kasusnya, Netanyahu dan istrinya didakwa menerima barang-barang mewah senilai lebih dari US$ 260.000, seperti cerutu, perhiasan, dan sampanye dari miliarder sebagai imbalan atas dukungan politik.