Ntvnews.id, Jakarta - Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes) Dante Saksono Harbuwono menyatakan bahwa pemerintah meluncurkan Rencana Aksi Nasional untuk mengatasi kanker di Indonesia, mengingat meningkatnya jumlah kasus dan dampaknya terhadap sektor kesehatan.
Dalam peringatan Hari Kanker Sedunia 2025 yang diikuti secara daring dari Jakarta pada Selasa, 4 Januari 2025, Wamenkes Dante mengungkapkan bahwa kanker masih menjadi salah satu penyebab utama kematian, baik di dunia maupun di Indonesia. Saat ini, jumlah kasus baru di Tanah Air mencapai 408.661 per tahun, dengan angka kematian mencapai 242.988 orang per tahun.
"Oleh karena pemeriksaan kanker secara berkala menjadi langkah krusial dalam upaya kesehatan ini. Pemerintah berusaha memperkuat penanggulangan kanker dengan lebih fokus dan terarah dengan peluncuran Rencana Aksi Nasional kanker 2024-2034," kata Dante.
Pemerintah memperkuat jaringan pengampuan kanker dengan menjadikan RS Kanker Dharmais sebagai pusat kanker nasional yang berperan sebagai pengampu utama di tingkat nasional.
Baca juga: 10 Tips Gaya Hidup Sehat untuk Mencegah Kanker
Langkah ini menunjukkan komitmen bersama dalam meningkatkan angka kesintasan atau keberhasilan pengobatan kanker di Indonesia. Salah satu upaya yang akan dilakukan adalah mendorong deteksi dini melalui program Pemeriksaan Kesehatan Gratis yang mulai dijalankan tahun ini.
Wamenkes menekankan bahwa tanpa upaya pencegahan dini yang lebih optimal, beban kanker diperkirakan dapat meningkat lebih dari 70 persen, yang berpotensi memberikan tekanan besar pada sektor kesehatan, masyarakat, dan komunitas.
Deteksi kanker pada tahap awal dapat meningkatkan peluang keberhasilan pengobatan secara signifikan, bahkan membuka kemungkinan pemulihan total bagi pasien.
"Ada beberapa harapan besar dalam upaya melawan kanker bahkan telah terbukti hingga 50 persen kasus kanker dapat dicegah dengan menerapkan gaya hidup sehat. Selain pencegahan, deteksi dini juga memegang peranan penting dalam meningkatkan peluang kesembuhan kanker," jelasnya.
(Sumber: Antara)